RESEARCH OF ECOSYSTEM (ROE) X KUNJUNGAN AKADEMI (KA) 2022

Sabtu, 10 Desember 2022 telah terlaksananya Research of Ecosystem (ROE) dan Kunjungan Akademik (KA) Pendidikan Biologi. Tema yang diangkat pada kegiatan kali ini adalah Meraki Meraih Adiwia yang memiliki arti semangat yang membara dalam mengikuti rangkaian kegiatan dengan cinta sepenuh jiwa demi menggapai pengetahuan tertinggi. Melalui tema tersebut diharapkan mahasiswa pendidikan biologi dapat memiliki semangat yang tinggi dalam mencapai pengetahuan melalui rangkaian acara ROE dan KA ini. Acara yang diketuai oleh Dwi Septi Aji Gusti ini bertempat di dua lokasi yaitu Hutan Pendidikan Wanagama I UGM dan Pantai Sundak, Gunung Kidul.

Di lokasi pertama yaitu Hutan Pendidikan Wanagama I peserta acara yang terdiri atas 48 acara yang diikuti oleh 48 mahasiswa pendidikan Biologi, 4 asisten praktikum dan 2 dosen pendamping ini melakukan penjelajahan dari mulai museum sejarah Hutan Wanagama hingga berakhir di bedrock ( titik kumpul pemberhentian terakhir di Petak 5). Selama penjelajahan berlangsung peserta dipandu oleh pemandu wisata Hutan Wanagama yaitu Ibu Prita selaku Dosen Fakultas Kehutanan UGM dan kak Anisa Selaku pengelola Hutan Wanagama. Durasi penjelajahan berkisar 2-2,5 jam dengan rute perjalanan kurang lebih 7 km. Sepanjang perjalanan, Bu Prita dan Kak Nisa menjelaskan struktur penyusun Hutan Wanagama, dari mulai struktur abiotik berupa tanah dan air hingga struktur vegetasi yang meliputi berbagai jenis tanaman pepohonan seperti pohon jati, mahoni, kayu putih, sengon, dan masih banyak lagi. Bu Prita menjelaskan bahwa Hutan Wanagama ini adalah bentuk dari salah satu ekosistem hutan buatan yang dulunya hanyalah hamparan tanah kosong dengan struktur tanah yang unik dan kemudian mulai ditanami tanaman legum hingga pada akhirnya dibuka sebagai tempat wisata edukasi bersyarat mulai beberapa tahun belakangan ini. Dari penjelajahan dan penjelasan bu Prita juga mahasiswa pendidikan biologi mengetahui bahwa terdapat beberapa jenis pohon yang sulit tumbuh berdekatan dengan jenis tumbuhan lain seperti contohnya pohon mahoni yang memiliki zat alelopati pada daunnya sehingga ketika gugur menyebabkan perkecambahan biji tanaman lain sulit untuk tumbuh. Tidak hanya itu Hutan Pendidikan Wanagama juga memiliki beberapa sungai sebagai aliran air, keberadaan sungai-sungai ini menjadi penanda bahwa terdapatnya keberadaan ekosistem perairan tawar.

Kemudian pada lokasi kedua yaitu Pantai Sundak, mahasiswa Pendidikan Biologi yang terdiri dari angkatan 2020 melakukan studi populasi gastropoda. Studi populasi ini meliputi pengukuran parameter lingkungan dan pengambilan sampel gastropoda yang dilakukan di 8 plot berukuran 1m x 1m. Dibentuk 8 kelompok yang masing-masing terdiri atas 6 mahasiswa dimana setiap kelompok bertanggung jawab pada pengumpulan data 1 plot. Selama kegiatan berlangsung mahasiswa di dampingi oleh 4 asisten praktikum dan 1 Dosen Ekologi yaitu Ibu Annisa Firanti, S.Pd.i., M.Pd. Hasil dari studi di zona intertidal Pantai Sundak ini yaitu ditemukannya 193 individu gastropoda dengan 77 spesies pada 8 plot yang terpasang. Dari data penemuan gastropoda ini kemudian dilakukan analisis studi populasi yang menghasilkan data analisis pada setiap spesies, data tersebut berupa berupa densitas ,densitas relatif, frekuensi, frekuensi relatif, dan indeks nilai penting (INP). Hasil analisis populasi menunjukkan 4 spesies yang cenderung berada pada nilai-nilai atas yaitu Turbo bruneus, Cypraea moneta, Pyrene testudinaria, dan Urosalpinx cinerea. Kelimpahan gastropoda zona intertidal ini dipengaruhi oleh kondisi substrat, ketersediaan makanan, dan parameter lingkungan. Adapun hasil dari pengukuran parameter lingkungan meliputi pH yaitu 6,67, suhu air 28,8 derajat C, suhu udara 32, 1 derajat celcius, salinitas 33, 7 ppt, TDS 27,5 ppt, EC 55,3 mS/cm, intensitas cahaya 72, 35 lux dan kecepatan angin 3,5 m/s. keanekaragaman gastropoda yang cukup tinggi di pantai sundak ini menandakan masih rendahnya tingkat pencemaran perairan dan terjaganya keseimbangan ekosistem pantai yang ada.

Acara yang diikuti oleh 48 mahasiswa pendidikan Biologi, 4 asisten praktikum dan 2 dosen pendamping ini berjalan dengan baik walaupun pada pelaksanaannya terdapat kemunduran waktu 1 jam dari perencanaan waktu awal setelah menjelajahi Hutan Pendidikan I Wanagama UGM.

Berita Terkait

Berita Terpopuler